Jujur adalah perilaku positif dengan berkata sebenarnya, tidak curang, serta perbuatan dan perkataan yang tidak berlawanan.
“ Dalam bahasa Arab, Jujur adalah terjemahan dari kata Shiddiq yang artinya benar dan dapat dipercaya. Jujur menekankan pentingnya kesesuaian dan kebenaran dari perkataan atau perbuatan. “
Perintah jujur telah tercantum dalam Al-Qur’an surat Al Ahzab ayat 70 yang berbunyi :
ياَ أَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا اتَّقُوْا اللّهَ وَقُوْلُوْ ا قَوْلاً سَدِيْدًا
Artinya : “Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu kepada Allah dan katakanlah perkataan yang benar.”
Pentingnya jujur bagi seorang muslim telah dicontohkan Rasulullah SAW yang memperoleh gelar Al-Amin, serta Abu Bakar sebagai Ash-Shiddiq. Tak heran jika keduanya mendapat kepercayaan penuh kaum muslim.
Jadi bagaimana kita menunjukkan bahwa kita adalah individu yang jujur? Hal ini dapat dicapai dengan memberikan beberapa contoh perilaku jujur dalam hal sekecil apapun. Terkadang banyak orang mengabaikan sikap jujur yang kecil karena dianggap tidak akan berdampak dalam kehidupannya. Untuk memahami perilaku jujur, mari kita simak kisah berikut :
Ada kisah kejujuran gadis penjual susu hingga dinikahkan dengan putera Khalifah. Dikisahkan suatu malam khalifah Umar bin Khattab berkeliling ke lorong-lorong kota Madinah untuk melihat langsung kondisi rakyatnya dari dekat. Usai berkeliling, ia menyandarkan tubuhnya pada dinding sebuah rumah sederhana. Tak sengaja Umar mendengar pembicaraan dua orang wanita.
Sang ibu berupaya merayu puterinya untuk melakukan kecurangan. “Campurkan air ke dalam susu yang akan kita jual itu, Nak,” katanya. “Tapi Ibu, Khalifah Umar melarang hal ini.” kata putrinya. Ibunya mendesak lagi, “Ayo lakukan, Khalifah Umar tidak mungkin melihat kita.” Sang anak menjawab dengan bijak, “Iya Ibu, khalifah tidak melihat kita. Tapi Allah SWT pasti melihat kita.”
Umar pun terkesan mendengar jawaban gadis itu. Dia kagum akan kejujuran gadis itu hingga singkat cerita dinikahkanlah gadis itu dengan salah seorang puteranya yaitu Ashim. Pernikahan digelar sederhana namun penuh hikmah. Putera pemimpin islam yang paling dihormati di seluruh jazirah arab , dengan puteri penjual susu yang jujur. Apa yang disampaikan oleh Umar kemudian terbukti. Keturunan Ashim dan Ummu Ammarra kelak melahirkan sosok Umar Bin Abdul Azis , seorang pemimpin besar dari dinasti Ummayah yang memerintah dengan adil dan jujur.
Dari kisah tersebut kejujuran memperoleh manfaat sebagai berikut :
- Hidup damai dan tentram
- Memperoleh ridho Allah SWT
- Dipercaya banyak Orang
- Terhindar dari fitnah
Ciri-ciri orang yang jujur sebagai berikut:
1. Berkata benar
2. Kesesuaian perkataan dan perbuatan
3. Memberikan kesaksian dengan adil
4. Tidak ingkar janji
Contoh perilaku jujur dalam kehidupan sehari-hari.
1. Berani mengakui kesalahan
Jika seseorang berani mengakui kesalahan,maka hati kita akan merasa lebih tenang. Misalnya, dengan mengakui kesalahan ketika tidak tertib dalam memakai seragam sekolah. Ketika kita melanggar, tentu saja hukuman yang didapatkan. Jika memang kita harus terkena hukuman, hal yang patut dilakukan adalah mengakuinya.
2. Mengembalikan yang bukan hak milik
Contoh perilaku jujur dalam kehidupan sehari-hari berikutnya adalah dengan mengembalikan yang bukan hak. Misalnya ketika kita menemukan dompet dijalan, yang berisi sejumlah uang, sebaiknya kita langsung menghubungi orang yang bersangkutan dan mengembalikan dompet tersebut.
3. Jujur pada diri sendiri
Jujur pada diri sendiri bisa disebut sebagai permasalaha krusial yang perlu segera diselesikan. Salah satu contoh kita tak jujur pada diri sendiri adalah kita memilih jalan kehidupan atas dasar pilihan orang lain. Perilaku tidak jujur pada diri sendiri dampaknya begitu kompleks jika terus dibiarkan begitu saja, bisa berpengaruh pada kesehatan mental.
Lalu kapan perlu mengajarkan kejujuran pada anak? Kejujuran sebaiknya diterapkan dan diajarkan sedini mungkin. Anak-anak sudah bisa diajarkan pada usia 3 atau 4 tahun. Anak-anak pada usia tersebut belum memahami sepenuhnya mana yang baik dan mana yang benar. Jadi ada baiknya sebagai orang tua kita mulai memerhatikan secara lebih cermat perilaku si kecil pada usia dini. Pastikan untuk menanamkannya sejak kecil. Kita bisa mengenalkan perilaku jujur dengan hal-hal yang sederhana, seperti keterbukaan dengan sering menanyakan apa-apa yang baru mereka lakukan. Perhatian kecil mampu membuat anak menjadi lebih dekat dan terbuka pada orang tua.
Demikian penjelasan tentang contoh perilaku jujur,ciri-ciri jujur, dan manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari. Bermakna posititif bukan? Jadi sudah tidak ada lasan lagi untuk tidak berperilaku jujur.
Obat apotik resepnya manjur,
Buat hilangkan kesemutan.
Sedari kecil berlatih jujur,
Kelak dewasa menjadi panutan.
Sumber :