Gelar karya P5 SD Aisyiyah Unggulan Gemolong

Implementasi Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) di SD Aisyiyah Unggulan Gemolong (SDAUG) pada tahun ajaran 2022/2023 semester 1 yaitu dengan adanya kegiatan kokurikuler berbasis projek yang dirancang untuk menguatkan pencapaian kompetensi dan karakter sesuai profil pelajar Pancasila. Pelaksanaan P5 di SD Aisyiyah Unggulan Gemolong dilakukan lebih fleksibel dari segi muatan, kegiatan, dan waktu pelaksanaan. Pendidik dapat tetap melaksanakan pembelajaran berbasis projek di kegiatan mata pelajaran (intrakurikuler). Pembelajaran berbasis projek di intrakurikuler bertujuan mencapai Capaian Pembelajaran (CP), sementara Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila bertujuan mencapai kompetensi profil pelajar Pancasila.

Puncak kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) di SD Aisyiyah Unggulan Gemolong dilaksanakan di Atrium Solo Grand Mall, yang mengambil tema “The Magnificent Gala Expo (MGE)”. Masing-masing jenjang menyajikan proyek dan mengangkat tema yang berbeda-beda. Akan tetapi sebelumnya perlu kita tegaskan dan jelaskan bahwa kegiatan MGE sebagai puncak di Atrium Solo Grand Mall adalah sebagai bentuk motivasi, apresiasi sekaligus fasilitas tersendiri yang diperuntukkan bagi Siswa, Guru dan Orangtua dalam mensukseskan P5 yang sebenarnya sudah rutin SDAUG laksanakan sebelum Kurikulum Merdeka digulirkan. Sehingga bukan karena latah adanya gelaran yang hanya fokus pada hasil karya atau produk semata yang menyebabkan terjadinya miskonsepsi dalam pelaksanaan P5. SDAUG tetap fokus dalam proses pelaksanan P5 mulai dari mengawali membentuk tim fasilitator P5, mengidentifikasi tingkat kesiapan satuan pendidikan, merancang dimensi, tema dan alokasi waktu P5, menyusun modul proyek, merancang strategi pelaporan hasil projek, pelaksanaan P5 serta evaluasi dan tindak lanjut P5 itu sendiri. Pada tahun ajaran 2023/2024 ini gambaran pelaksanaan P5 di setiap jenjang sebagai berikut;

  1. Jenjang kelas 1

Melalui tema kewirausahaan dan mengacu kepada dimensi Profil Pelajar Pancasila, jenjang kelas 1 memilih projek kerajinan stik es krim yang bertujuan untuk membentuk pelajar yang mempunyai kesadaran untuk menjalani gaya hidup yang non-konsumtif dan juga menumbuhkan jiwa yang gemar berkarya. Sehingga dalam menjalankan projek ini, pembimbingan dapat dilakukan oleh pengajar manapun dalam lingkungan sekolah.

  • Jenjang kelas 2

Seni kolase adalah karya seni rupa dua dimensi yang menggunakan komposisi artistik yang dibuat dengan berbagai macam bahan, seperti; kertas, kaca, logam, kayu, dan lainnya, yang kemudian ditempelkan pada permukaan gambar.  Seni kolase berbeda dengan seni lukis, pahat atau cetak, karena karya yang dihasilkan tidak lagi memperlihatkan bentuk asal material yang dipakai. Melalui projek ini, diharapkan mampu mengembangkan kegiatan keterampilan siswa dan menumbuhkan jiwa kewirausahaan siswa dengan melatih membuat suatu produk yang berbasis handmade dan mengasah kreativitas siswa untuk menciptakan suatu produk yang indah serta memiliki nilai jual.

  • Jenjang kelas 4

Tema yang diangkat dalam gelar karya proyek pembelajaran di jenjang kelas 4 adalah gaya hidup berkelanjutan melalui kegiatan ecobrick. Ecobrick adalah metode untuk meminimalisir sampah dengan media sangkar botol plastik yang diisi dengan limbah anorganik hingga benar-benar padat. Tujuan dari ecobrick adalah untuk mengurangi sampah plastik serta mendaur ulang dengan menggunakan media botol plastik untuk dijadikan sesuatu yang bernilai ekonomis. Keberlanjutan dari proyek ini khususnya adalah mendukung program Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sragen yaitu penukaran botol dengan benih tanaman, sehingga pemanfaatan ecobrick masih ada keberlanjutan.

Ecobrick
  • Jenjang kelas 5

Kelas 5 mengambil tema kewirausahaan melalui kegiatan ecoprint. Ecoprint merupakan salah satu teknik pewarnaan kain yang saat ini sedang trend di kalangan pelaku usaha busana dan pengrajin tekstil. Dengan memanfaatkan bahan-bahan alami yang mudah diperoleh dan ramah lingkungan, maka ecoprint ini menjadi salah satu peluang usaha yang banyak diminati. Melalui projek ini, diharapkan mampu mengembangkan kegiatan keterampilan siswa dan menumbuhkan jiwa kewirausahaan.

  • Jenjang kelas 3 dan 6

SD Aisyiyah Unggulan Gemolong mendapatkan penghargaan Outstanding Program Planning on Rethink Circular Award IGPA sebagai sekolah rintisan dan binaan circular school dari PSPD Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta. Circular school berfokus pada cara meminimalisir penggunaan sampah, cara menggunakannya kembali dan cara memanfaatkan sampah menjadi barang yang bermanfaat dan bernilai ekonomis atau biasa dikenal dengan dengan 3R (Reduce, Reuse, Recycle). Pada gelar karya ini jenjang kelas 3 dan 6 membuat produk yang mengacu pada program circular school.

Secara umum dengan mensukseskan pelaksanaan P5 dari awal sampai dengan selesai ini, maka harapan bagi siswa di SDAUG kali ini yaitu:

  1. Setiap siswa dapat memiliki kompetensi untuk gemar bergotong royong, kreatif, bernalar kritis, mandiri  untuk dapat menjadi manusia yang unggul dan produktif.
  2. Siswa bisa berpartisipasi aktif dalam pembangunan global yang berkelanjutan sebagai wujud beriman dan bertaqwa kepada Tuhan YME dan berakhlak mulia tidak hanya sesame akan tetapi juga kepada alam
  3. Siswa mampu menghadapi tantangan dalam kehidupan yang akan datang.

Harapan dari implementasi Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila bukan dalam jangka pendek tetapi untuk jangka panjang.

Share berita ini !
×