Dampak “Game” Pada Anak

Tidak dapat di pungkiri lagi bahwa sekarang teknologi telah berkembang kian pesatnya. Teknologi di ciptakan untuk mempermudah urusan manusia. Salah satu contoh teknologi yang sangat populer adalah gadget. Kemajuan teknologi ibarat pisau bermata dua, di satu sisi ada manfaat yang dapat mempermudah dan memberikan kenyamanan dalam kehidupan kita, namun di sisi lain jika tidak di waspadai kemajuan teknologi akan menjerumuskan kita pada  kemadharatan. Contoh salah satu aplikasi pada gadget yang sangat di gemari oleh anak – anak yaitu “game”.

Apakah “Game” itu?

Menurut Fauzia A, Game adalah bagian yang tidak bisa dipisahkan dari keseharian anak – anak. Sedangkan menurut John Naisbitt, game adalah salah satu bentuk hiburan yang dapat dijadikan sebagai penyegar pikiran dari kepenatan akibat padatnya aktivitas sehari – hari.

Game Berdampak Negatif

Awalnya  bermain game hanya sekedar hiburan, santai atau rileks dari padatnya aktivitas sekolah, namun bermain game berjam – jam lama – kelamaan bisa mengganggu aktivitas sehari – hari bahkan membuat kecanduan.

dr Suzy Yusna Dewi, SpKJ (2013) menjelaskan pengaruh kecanduan bermain game, di antaranya :

  • Menyebabkan perilaku agresif

Terutama bagi anak laki – laki karena kecenderungan memainkan game dengan tema kekerasan.

  • Mengabaikan kebutuhan lain

Misalnya belajar, makan, mandi, tidur, dan lebih suka bermain game sendiri didepan komputer atau dengan smartphone daripada bermain dengan teman di lingkungan sekitar.

  • Memicu masalah emosi

Seperti sering marah, murung, merasa sendiri, dan marah ketika mendapat teguran karena terlalu lama bermain game.

  • Mengalami obsesi yaitu perasaan tertekan ketika tidak bermain sehingga anak terus berpikir tentang game dan ingin bermain untuk waktu yang cukup lama.
  • Tidak mampu mengendalikan diri

Seorang pecandu game awalnya berencana bermain selama satu jam, akan tetapi ia melakukannya selama dua jam atau lebih. Mereka melakukan ini karena mengalami kesenangan saat bermain dan kehilangan rasa itu saat berhenti.

Sosok yang paling berpengaruh dalam mencegah maupun mengatasi dampak negatif dari gadget adalah orangtua. Orangtua memiliki peran besar dalam membimbing dan mencegah agar teknologi gadget tidak berdampak negatif pada anak. Orangtua harus tegas dalam mengontrol penggunaan gadget, anak jangan diberikan kebebasan dalam menggunakan gadget secara berlebihan.

Share berita ini !

2 thoughts on “Dampak “Game” Pada Anak

  1. Terimakasih untuk artikelnya, sangat membantu saya agar bisa lebih mengawasi adik saya yang masih dibawah umur

  2. Terimakasih atas artikelnya, sangat membantu untuk saya agar lebih mengawasi adik saya yang masih dibawah umur.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

×